Makanan Tambahan Posyandu: Manfaat, Jenis, dan Pentingnya untuk Balita

Makanan Tambahan Posyandu merupakan salah satu program penting dalam upaya peningkatan gizi anak balita. Program ini biasanya dilaksanakan oleh kader kesehatan di Posyandu sebagai bentuk dukungan pemerintah untuk mencegah masalah gizi, terutama stunting, gizi buruk, dan kurang gizi.
Artikel ini akan membahas secara lengkap mengenai pengertian, manfaat, jenis, serta tips pemberian makanan tambahan di Posyandu.
Apa Itu Makanan Tambahan Posyandu?
Makanan Tambahan Posyandu (PMT) adalah pemberian makanan tambahan bergizi seimbang yang diberikan kepada balita, ibu hamil, maupun kelompok rentan gizi. Tujuannya adalah untuk melengkapi kebutuhan gizi harian yang mungkin belum tercukupi dari makanan sehari-hari di rumah.
Manfaat Makanan Tambahan di Posyandu
-
Mencegah stunting pada balita
Gizi seimbang membantu pertumbuhan anak agar tidak mengalami kekerdilan. -
Menambah asupan energi dan protein
Penting untuk mendukung perkembangan otak dan fisik balita. -
Meningkatkan daya tahan tubuh
Anak yang tercukupi gizinya lebih jarang sakit. -
Membiasakan pola makan sehat sejak dini
Anak dikenalkan pada makanan bergizi seperti sayur, buah, dan sumber protein. -
Membantu pemantauan status gizi
Melalui program PMT, kader Posyandu dapat memantau apakah anak mengalami kenaikan berat badan sesuai usianya.
Jenis Makanan Tambahan Posyandu
Program makanan tambahan di Posyandu biasanya disesuaikan dengan bahan pangan lokal yang mudah didapat. Beberapa contoh PMT Posyandu antara lain:
- Bubur kacang hijau (sumber protein nabati dan energi).
- Bubur ayam atau bubur beras merah (sumber karbohidrat dan protein).
- Pisang kukus atau pisang rebus (sumber vitamin dan mineral).
- Telur rebus (sumber protein hewani).
- Sayur sop dengan daging/ayam (lengkap dengan vitamin, mineral, dan protein).
- Biskuit bergizi yang sudah difortifikasi dengan vitamin dan mineral.
Tips Pemberian Makanan Tambahan Posyandu
-
Gunakan bahan lokal – lebih mudah didapat, segar, dan murah.
-
Pastikan kebersihan makanan – perhatikan cara memasak dan penyajian.
-
Variasi menu – agar anak tidak bosan dan tetap semangat makan.
-
Tekstur sesuai usia – bubur halus untuk bayi, makanan lembek untuk balita.
-
Libatkan orang tua – supaya pola makan sehat berlanjut di rumah.
Kesimpulan
Makanan Tambahan Posyandu memiliki peran penting dalam meningkatkan status gizi balita dan ibu hamil. Dengan pemilihan bahan makanan lokal yang sehat, pemberian yang teratur, serta keterlibatan orang tua, program ini bisa membantu mencegah masalah gizi dan mendukung tumbuh kembang anak secara optimal.
Posting Komentar untuk "Makanan Tambahan Posyandu: Manfaat, Jenis, dan Pentingnya untuk Balita"