Mengenal Kode ICD 10 Perdarahan Subkonjungtiva (H11): Penyebab, Gejala, dan Penanganannya

 Kode ICD 10 Perdarahan Subkonjungtiva

Pernahkah Anda atau kerabat Anda bangun di pagi hari, lalu saat bercermin terkejut melihat ada bercak merah terang di bagian putih mata? Kondisi ini seringkali membuat panik, namun sebenarnya dalam banyak kasus tidak berbahaya. Dalam dunia medis, kondisi ini dikenal sebagai Perdarahan Subkonjungtiva.

Bagi tenaga kesehatan di Puskesmas Tonrorita dan fasilitas kesehatan lainnya, setiap diagnosis memiliki kode spesifik untuk keperluan administrasi, pelaporan, dan klaim asuransi seperti BPJS Kesehatan. Untuk itu, mari kita kenali lebih jauh mengenai Kode ICD 10 Perdarahan Subkonjungtiva dengan kode H11, penyebabnya, dan apa yang harus dilakukan jika Anda mengalaminya.

Apa Itu Perdarahan Subkonjungtiva?


Bayangkan kulit Anda terbentur lalu memar. Memar terjadi karena pembuluh darah kecil di bawah kulit pecah. Hal yang sama terjadi pada mata dalam kasus perdarahan subkonjungtiva.

Perdarahan Subkonjungtiva adalah kondisi pecahnya pembuluh darah kecil (kapiler) yang terletak di bawah konjungtiva. Konjungtiva adalah selaput tipis dan transparan yang melapisi bagian putih mata (sklera) dan bagian dalam kelopak mata. 

Ketika pembuluh darah ini pecah, darah akan merembes dan terperangkap di antara konjungtiva dan sklera, menyebabkan munculnya bercak merah terang yang terlihat jelas.

Meskipun penampilannya mengkhawatirkan, perdarahan ini terjadi di permukaan dan tidak memengaruhi bagian dalam bola mata, sehingga tidak akan mengganggu penglihatan Anda.

Memahami Kode ICD 10 H11 untuk Perdarahan Subkonjungtiva


ICD-10 (International Statistical Classification of Diseases and Related Health Problems, 10th Revision) adalah sistem klasifikasi diagnosis standar internasional yang digunakan oleh dokter dan penyedia layanan kesehatan.

Untuk perdarahan subkonjungtiva, kode yang digunakan berada di bawah kategori H11 - Kelainan Lain pada Konjungtiva. Kode yang paling spesifik untuk kondisi ini adalah:

H11.3: Perdarahan Konjungtiva (Conjunctival Haemorrhage)

Penggunaan kode yang akurat seperti H11.3 sangat penting di Puskesmas Tonrorita untuk memastikan pencatatan medis yang tepat dan kelancaran proses administrasi layanan kesehatan.

Apa Saja Penyebab Umum Perdarahan Subkonjungtiva?


Pecahnya pembuluh darah di mata ini bisa terjadi secara spontan tanpa penyebab yang jelas. Namun, beberapa pemicu yang paling umum antara lain:

Peningkatan Tekanan Tiba-tiba:
  • Batuk yang sangat kuat
  • Bersin hebat
  • Mengejan saat buang air besar
  • Mengangkat benda berat
  • Muntah-muntah
Trauma atau Cedera Ringan pada Mata:
  • Mengucek mata terlalu kencang
  • Cedera ringan akibat terbentur atau kemasukan benda asing
  • Komplikasi setelah operasi mata (misalnya operasi katarak)
Kondisi Medis Tertentu:
  • Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi): Ini adalah salah satu penyebab yang perlu diwaspadai. Perdarahan yang berulang bisa menjadi tanda hipertensi yang tidak terkontrol.
  • Diabetes: Penderita diabetes memiliki pembuluh darah yang lebih rapuh.
  • Gangguan Pembekuan Darah: Kondisi seperti hemofilia atau kekurangan vitamin K.
  • Penggunaan Obat Pengencer Darah: Pasien yang mengonsumsi obat seperti aspirin, clopidogrel, atau warfarin memiliki risiko lebih tinggi.

Gejala yang Mudah Dikenali


Gejala utama dan satu-satunya dari perdarahan subkonjungtiva adalah:
  • Terdapat bercak merah terang yang terlihat jelas di bagian putih mata (sklera).
  • Tidak ada rasa sakit pada mata.
  • Tidak ada perubahan pada penglihatan (pandangan tetap normal, tidak kabur).
  • Kadang-kadang, mungkin ada sedikit sensasi mengganjal atau penuh di mata.
Bercak merah ini bisa meluas dalam 24 jam pertama sebelum akhirnya tubuh akan menyerap kembali darah tersebut secara perlahan. Warnanya akan berubah dari merah terang, menjadi kekuningan atau kehijauan, mirip seperti memar pada kulit yang akan sembuh.

Bagaimana Penanganan di Puskesmas Tonrorita?


Jika Anda datang ke Puskesmas Tonrorita dengan keluhan mata merah seperti ini, tenaga kesehatan kami akan melakukan beberapa langkah:
  1. Anamnesis: Dokter akan menanyakan riwayat keluhan Anda, apakah ada pemicu seperti batuk atau cedera, serta riwayat penyakit lain seperti hipertensi atau diabetes.
  2. Pemeriksaan Fisik: Dokter akan memeriksa mata Anda untuk memastikan diagnosisnya adalah perdarahan subkonjungtiva dan bukan kondisi mata merah lain yang lebih serius (seperti infeksi atau glaukoma).
  3. Pemeriksaan Penunjang: Yang paling penting, dokter akan memeriksa tekanan darah Anda untuk menyingkirkan atau mendeteksi adanya hipertensi yang tidak terkontrol.
Pada umumnya, kondisi ini tidak memerlukan pengobatan khusus. Sama seperti memar, perdarahan akan diserap kembali oleh tubuh dalam waktu 1 hingga 2 minggu. Dokter mungkin akan menyarankan penggunaan air mata buatan (tetes mata lubrikan) jika Anda merasakan sedikit iritasi.

Kapan Anda Harus Segera ke Dokter?


Meskipun umumnya tidak berbahaya, segera kunjungi Puskesmas Tonrorita atau fasilitas kesehatan terdekat jika perdarahan subkonjungtiva disertai dengan:
  • Rasa sakit yang signifikan pada mata.
  • Perubahan penglihatan (pandangan menjadi kabur, ganda, atau melihat lingkaran cahaya).
  • Terjadi setelah cedera kepala atau benturan keras pada mata.
  • Terjadi berulang kali tanpa penyebab yang jelas.
  • Disertai perdarahan di tempat lain, seperti gusi atau hidung (mimisan).

Kesimpulan


Melihat bercak merah di mata memang bisa mengejutkan, tetapi perdarahan subkonjungtiva (dengan kode ICD 10 H11.3) sebagian besar merupakan kondisi jinak yang dapat sembuh dengan sendirinya. Hal terpenting adalah memastikan tidak ada kondisi medis mendasar yang menjadi penyebabnya, terutama hipertensi.

Jika Anda mengalami gejala ini, jangan panik. Namun, untuk mendapatkan diagnosis yang pasti dan menyingkirkan kemungkinan lain, jangan ragu untuk memeriksakan diri Anda. Tim medis di Puskesmas Tonrorita siap melayani dan memberikan penanganan terbaik untuk kesehatan mata dan tubuh Anda secara menyeluruh.

Disclaimer: Artikel ini bertujuan untuk edukasi dan informasi. Untuk diagnosis dan pengobatan, harap konsultasikan langsung dengan dokter atau tenaga kesehatan profesional.
PUSKESMAS TONRORITA
PUSKESMAS TONRORITA "KEPUASAN PASIEN KEBAHAGIAAN KAMI"

Posting Komentar untuk "Mengenal Kode ICD 10 Perdarahan Subkonjungtiva (H11): Penyebab, Gejala, dan Penanganannya"